Minggu, 09 Juli 2023

Korban Pesugihan Gunung Kawi

Pesugihan Gunung Kawi adalah sebuah tradisi yang masih dipraktikkan oleh masyarakat Jawa Tengah, terutama di daerah Magelang. Namun, tradisi ini masih menjadi kontroversi karena seringkali menimbulkan korban jiwa. Salah satu contohnya adalah kasus korban pesugihan Gunung Kawi yang terjadi pada tahun 2018.

Pesugihan Gunung Kawi sendiri adalah sebuah ritual yang dilakukan dengan tujuan untuk meminta kekayaan, keberuntungan, atau kekuatan gaib. Ritual ini dilakukan di sekitar kawasan Gunung Kawi, Magelang. Pesugihan ini melibatkan tumbal, yaitu binatang atau manusia yang dipercaya bisa menghasilkan energi supranatural yang diperlukan dalam ritual. Tumbal manusia yang seringkali dijadikan korban dalam ritual ini disebut dengan istilah ‘nyuwun bantuan’ atau ‘minta tolong’ dalam bahasa Jawa.

Korban pesugihan Gunung Kawi yang terjadi pada tahun 2018 melibatkan seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Heru. Heru datang ke Gunung Kawi untuk melakukan ritual pesugihan dengan tumbal manusia. Ia berjanji akan membayar upah kepada seseorang yang bersedia menjadi tumbal dalam ritual tersebut.

Heru kemudian berhasil menemukan seorang pemuda yang bersedia menjadi tumbal, yakni seorang pemuda bernama Adi. Adi dipilih karena dinilai memiliki kekuatan gaib yang kuat dan cocok menjadi tumbal dalam ritual pesugihan. Adi dipersiapkan dengan berbagai macam ritual dan doa agar energi supranatural yang dimilikinya bisa dipindahkan ke orang yang melakukan ritual.

Namun, saat ritual pesugihan dilakukan, hal yang tidak diinginkan terjadi. Adi tidak kuat menahan sakit karena energinya dipindahkan ke orang lain. Ia akhirnya meninggal dunia saat masih dalam pelukan Heru. Heru panik dan meninggalkan Adi begitu saja di Gunung Kawi.

Kejadian ini akhirnya terbongkar ketika jasad Adi ditemukan oleh warga setempat. Heru ditangkap dan diadili atas tuduhan pembunuhan. Heru mengaku bahwa ia hanya ingin kaya dengan cara instan dan tidak tahu bahwa ritual pesugihan bisa berujung pada kematian.

Kasus korban pesugihan Gunung Kawi ini menunjukkan betapa berbahayanya tradisi pesugihan yang masih dipraktikkan oleh masyarakat di Indonesia. Selain menimbulkan korban jiwa, ritual pesugihan juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan karena tumbal manusia yang digunakan seringkali ditemukan di tempat-tempat yang tidak seharusnya.

Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang bahaya ritual pesugihan dan konsekuensi yang bisa timbul dari praktik tersebut. Pemerintah juga perlu mengambil tindakan tegas terhadap praktik pesugihan yang merugikan dan membahayakan nyawa manusia. Dengan demikian, kita bisa mencegah terjadinya korban pesugihan seperti yang terjadi di Gunung Kawi pada tahun 2018.

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)