Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Dan Artinya

‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’: Menggali Makna dalam Lirik Lagu yang Menarik

Lagu-lagu tradisional Indonesia seringkali menyimpan makna dan cerita yang mendalam. Salah satu contohnya adalah lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’. Lagu ini menceritakan tentang seorang tokoh legendaris dalam sejarah Jawa yang bernama Joko Tingkir dan kegemarannya akan minuman tradisional yang disebut dawet. Mari kita gali lebih dalam tentang lirik lagu ini dan artinya.

Bait pertama lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’ menggambarkan suasana kerajaan yang megah. Liriknya, ‘Ing Jenggala wus handhak kandahe’ artinya ‘Di Jenggala ada sebuah istana yang megah’. Jenggala adalah salah satu kerajaan di Jawa yang terkenal pada masa lalu. Lirik ini menggambarkan kejayaan dan kekayaan kerajaan pada zaman dahulu.

Selanjutnya, lirik lagu ini mengisahkan tentang Joko Tingkir, seorang tokoh legendaris yang dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan penyayang rakyatnya. Lirik ‘Joko Tingkir kaki pati marta’ artinya ‘Joko Tingkir pemimpin yang bijaksana’. Ia disebut kaki pati marta karena keputusan dan tindakannya yang adil dan bijaksana.

Di dalam lirik lagu tersebut, terdapat juga penggambaran kegemaran Joko Tingkir akan minuman dawet. Lirik ‘Ngombe dawet lan mangane ambyar’ artinya ‘Minum dawet dan makan sampai kenyang’. Dawet adalah minuman tradisional yang terbuat dari santan, gula merah, dan agar-agar yang memiliki rasa segar dan manis. Penggambaran Joko Tingkir yang menikmati dawet menunjukkan sifatnya yang sederhana dan tidak sombong meskipun berada di lingkungan kerajaan.

Dalam bait-bait selanjutnya, lirik lagu ini menggambarkan kehidupan yang harmonis dan damai di dalam kerajaan yang dipimpin oleh Joko Tingkir. Lirik ‘Rama prasetya dhateng kentri’ artinya ‘Semua rakyat hidup berdampingan dengan damai’. Joko Tingkir dianggap sebagai sosok yang bisa menyatukan dan menjaga keharmonisan di antara rakyatnya.

Arti mendalam yang bisa dipetik dari lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’ adalah tentang kebijaksanaan, kesederhanaan, dan keadilan dalam kepemimpinan. Joko Tingkir digambarkan sebagai sosok pemimpin yang bijaksana, adil, dan penyayang terhadap rakyatnya. Kegemarannya akan dawet menggambarkan sifat sederhana dan tidak sombong, yang tetap dekat dengan rakyatnya meskipun berada di posisi tinggi.

Lagu ini juga mengajarkan tentang pentingnya keharmonisan dan persatuan dalam suatu masyarakat. Dalam kerajaan yang dipimpin oleh Joko Ting