Selasa, 08 Agustus 2023

Larangan Bagi Kapal Yang Menggunakan Jaring Pukat Harimau

Larangan bagi kapal yang menggunakan jaring pukat harimau (drift net) adalah salah satu upaya untuk melindungi keberlanjutan ekosistem laut dan spesies yang terdampak oleh praktik ini. Jaring pukat harimau adalah jaring besar yang ditarik di permukaan laut dengan tujuan menangkap ikan secara massal. Namun, metode penangkapan ini memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan sumber daya ikan.

Salah satu alasan utama larangan jaring pukat harimau adalah efek destruktifnya terhadap habitat dan keanekaragaman hayati di lautan. Jaring tersebut sering kali terlalu besar dan terlalu panjang, sehingga menangkap tidak hanya ikan target, tetapi juga hewan laut lainnya, termasuk mamalia laut seperti lumba-lumba, penyu, dan paus. Fenomena ini dikenal sebagai ‘bycatch’ atau hasil tangkapan sampingan, yang menyebabkan kematian massal dan pemusnahan spesies yang tidak dikehendaki.

jaring pukat harimau juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Praktik ini sering kali tidak selektif, sehingga banyak ikan yang tidak matang secara reproduktif tertangkap, mengancam keberlanjutan populasi ikan. Hal ini berdampak pada penurunan jumlah ikan yang tersedia untuk ditangkap, yang pada akhirnya merugikan nelayan dan industri perikanan secara keseluruhan.

Berdasarkan pemahaman akan dampak negatif ini, banyak negara dan organisasi internasional telah mengeluarkan larangan atau pembatasan terhadap penggunaan jaring pukat harimau. Misalnya, United Nations General Assembly Resolution 46/215 yang dikeluarkan pada tahun 1991 menghimbau negara-negara untuk melarang penggunaan jaring pukat harimau yang lebih panjang dari 2,5 kilometer.

Beberapa negara telah mengambil langkah-langkah konkret untuk menerapkan larangan ini. Mereka melakukan pengawasan dan penegakan hukum yang ketat untuk mencegah penggunaan jaring pukat harimau dan memberlakukan sanksi bagi para pelanggar. pendekatan alternatif dalam penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan seperti penggunaan jaring insang, jaring pelampung, atau jaring pukat tanpa mata (gillnet) telah dianjurkan sebagai alternatif yang lebih selektif dan berkelanjutan.

Larangan jaring pukat harimau adalah langkah penting dalam melindungi sumber daya ikan dan keberlanjutan ekosistem laut. Dalam upaya global untuk menjaga keanekaragaman hayati dan memastikan masa depan industri perikanan, penting bagi semua pihak, termasuk nelayan, negara, dan organisasi internasional, untuk bersama-sama melaksanakan larangan ini. Dengan melindungi ekosistem laut dan menerapkan metode penangkapan ikan yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa sumber daya ikan tetap berlimpah dan

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)