Latar Belakang Nadiem Makarim Mendirikan Gojek

Gojek adalah salah satu perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang bergerak di bidang jasa transportasi berbasis aplikasi. Pendiri Gojek adalah Nadiem Makarim, seorang pengusaha muda yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Pada artikel ini, kita akan membahas latar belakang Nadiem Makarim mendirikan Gojek.

Nadiem Makarim lahir pada 4 Juli 1984 di Jakarta, Indonesia. Ia merupakan anak dari pasangan Tahir Makarim dan Nani Zulminarni. Nadiem menyelesaikan pendidikan SMA di Singapore Intercultural School (SIS) dan kemudian melanjutkan studinya di Universitas Brown, Amerika Serikat. Nadiem mengambil jurusan Ekonomi dan Antropologi di Universitas Brown dan berhasil meraih gelar Sarjana (Bachelor) pada tahun 2006.

Setelah menyelesaikan kuliah, Nadiem bekerja di McKinsey & Company sebagai konsultan manajemen di Singapura. Namun, setelah beberapa tahun bekerja di McKinsey & Company, Nadiem merasa tidak puas dengan pekerjaannya dan merasa ingin mencoba sesuatu yang baru.

Pada tahun 2010, Nadiem kembali ke Indonesia dan mulai memikirkan ide untuk mendirikan perusahaan sendiri. Saat itu, Nadiem terinspirasi oleh kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang Indonesia dalam mencari transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau di kota-kota besar seperti Jakarta.

Dari sinilah ide untuk mendirikan Gojek muncul. Gojek awalnya didirikan sebagai layanan transportasi ojek online pada tahun 2010. Layanan ini berbasis aplikasi dan memungkinkan pengguna untuk memesan ojek dengan mudah melalui ponsel pintar. Dalam waktu singkat, Gojek berhasil menarik minat banyak orang di Indonesia karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkannya.

Namun, Gojek tidak hanya menawarkan layanan transportasi ojek online. Perusahaan ini kemudian mengembangkan layanan-layanan baru seperti layanan pesan antar makanan, layanan antar barang, dan bahkan layanan keuangan seperti dompet digital dan asuransi.

Kesuksesan Gojek tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan Nadiem Makarim. Nadiem adalah seorang pengusaha muda yang visioner dan terus mencari cara untuk mengembangkan perusahaan. Ia juga berhasil menjalin kemitraan dengan banyak perusahaan besar di Indonesia dan luar negeri seperti Google, Visa, dan Astra International.

Pada Oktober 2019, Nadiem Makarim mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan posisinya sebagai CEO Gojek untuk bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, kesuksesan Gojek tetap terus berlanjut dan menjadi salah satu perusahaan rintisan paling sukses di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dalam Nadiem Makarim mendirikan Gojek sebagai jawaban atas masalah transportasi di Indonesia. Dengan kegigihan dan kepemimpinan yang kuat, Nadiem berhasil menjadikan
Kamus: Kata Berkelakar